Pages

Semeru Nasibmu Kini.

  Sudah hampir tiga minggu ini aku berada di pegunungan walaupun tidak full, sedikit sedikit masih mengunjungi pinggiran kota ya bisa di bilang kabupaten,
  banyak kejadian yang sudah terjadi naik area semeru 4x dalam jangka waktu itu , untuk sepertemanan saya itu bisa di bilang gila walaupun banyak yang lebih gila dari saya.

dari tanggal 1 mei hari pertama pembukaan musim pendakian gunung semeru yang ditunggu-tunggu hampir setiap pendaki indonesia dan saat itu pun akhirnya tiba, semacam hari rayanya para pendaki atau orang yang hanya ingin menikmati keindahanya, keindahan itu tak bisa dipungkiri memang indah betul dengan padang savana pangonan cilik dan oro-oro ombonya.
 di satu tempat ini di oro-oro ombo banyak orang yang sedikit keliru mengartikan nama bunga ungu sebagai lambang keindahannya "lavender" begitu banyak orang menyebutnya, saya berpikir apa orang-orang ini tak pernah beli soffel atau autan ya? yang ada gambar lavendernya, ah sudah cukup emosinya.
  jadi bunga ungu itu namanya "VERBENA" bunga ini berasal dari amerika latin dan bukan endemik taman nasional bromo tengger semeru tak tahu dulu naik pesawat atau naik daun kesininya tapi buktinya ada, bunga yang satu ini sifatnya parasit.
  cukup sekilas tentang verbena tunggu kelanjutannya di "verbena triple O icon".
membeludak itu yang dialami semeru saat ini, seperti tanggal 1 mei lalu semua orang berbondong-bondong datang, atau tanggal 14 mei kemaren long weekend  yang menjadi kesempatan berlibur bagi banyak pendaki pekerja,
  sudah dari lama juga kuota pada tanggal itu tertulis full, tapi banyak juga yang nekat naik sampai ranu pane walaupun akhirnya ada toleransi di hari itu.
  sekitar 3 ribu pengunjung saat itu camp ground ranu kumbolo , pangonan cilik dan kalimati full dan sampai meluber ke area terlarang,
  inikiah kita manusia yang egois lebih mementingkan kaum kita , bagaimana dengan kaum hewan dan tumbuhan.
  kita bukan kamu atau kalian tapi saya juga , yang mendengungkan yang menyuarakan cinta alam tapi mengorbankan alam untuk kesenangan kita sendiri tanpa memperdulikan mereka sang alam yang terasa bising yang terasa terhianati.
 tapi, kita tidak merasakan, kita bersenang-senang menginjak-nginjak tanahnya rumputnya mencabut keindahan bunganya.
  apa seperti itu yang akan kita lakukan terus menerus tanpa memperbolehkan mereka bernafas atau sekedar bercumbu dengan sesamanya.
  seperti waktu itu muncul sebuah kalimat " hilangnya rasa kemanusiaan di ketinggian"
memang benar itu terjadi walaupun masih ada rasa kemanusiaan itu.


 Berbagai macam pengunjung taman nasional bromo tengger semeru mulai dari pendaki , pejalan mall ,pecinta sejarah, musisi genjrang genjren, pencari batu akik , model cat walk dengan hell satu meter nya , penikmat film termasuk film itu yang banyak orang mempermaslahkannya, bagi saya film itu memang menyajikan keindahan semeru yang juga melebihi yang ada di film tersebut tidak bisa dipungkiri memang semeru sangat indah, hanya saja proses edukasi bagaimana cara kesana dan dan bagaimana larangan disana yang belum tersiarkan dengan luas.
  semeru kini menjadi gunung metropolitannya indonesia, menjadi tolak ukur banyak orang, menjadi destinasi favorit berbagai macam orang.
 mungkin saat-saat tertentu seperti kemaren kota jakarta pindah ke semeru ya.
saya tidak akan menyalahkan orang-orang yang baru awal ini tapi saya mengutuk bagi mereka yang tidak mau mencari informasi , pura-pura tidak tahu tentang kondisi yang hanya bisa menyalahkan pula.
yang perlu dilanjutkan edukasi yang terus-menerus seperti sekarang ini tanpa berhenti, dan mungkin hanya ini yang bisa kami lakukan saat ini.

Bekyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram